Thursday 9 October 2014

[sebuah puisi pada hari minggu]

Tak'kan lama waktu
pagi hari kita mengupas pisang
menikmati segelas air
dan membalik-balik halaman
kenangan dibaca di bawah cahaya
matahari yg jatuh di pintu
langit kamarku terbuka
Hangat merambat dari dada
adalah bersatunya air dan matahari
yg melepas telapak kaki
dari dinginnya malam
Dalam diam minggu kian meninggi
mencucuk kepalaku
dalam diam pula ada
yang bangkit di tanganku

No comments: