Merajut Garis Putus-Putus Kenangan
Apa yang kita harapkan pada perjumpaan dengan kawan lama; yang
bertahun-tahun lalu menghabiskan ruang dan waktu bersama dalam jangka waktu
yang boleh dibilang tidak pendek (empat sampai lima tahun)? Pastilah kita mengenang saat-saat bersama
dengan kawan-kawan yang kita jumpai. Dalam mengenang tersebut tidak semua kenangan yang mampu
kita keluarkan dari ruang-ruang ingatan di kepala. Pada bagian peristiwa ini
mungkin kita mengingat jelas. Pada bagian peristiwa itu mungkin kawan kita yang
menyimpan erat. Begitulah mungkin tiap-tiap individu akan memunculkan kenangan,
yang mampu disimpannya, sebagai penyambung obrolan pertemuan yang paling lama
berlangsung lima jam. Orang-orang yang terlibat pada obrolan nostalgia biasanya
memiliki kesamaan waktu dimasa lalu sehingga kenangan-kenangan yang dilontarkan
dapat terjalin menjadi sebuah peristiwa sesuai kronologi dimasa lalu yang dibawa ke masa kini. Jika dalam
sebuah obrolan tersebut ada satu orang yang tidak memiliki kesamaan waktu dimasa
lalu tentunya akan terjadi kesenjangan kenangan. Disinilah sering muncul pengelompokan-pengelompokan
pada sebuah peristiwa reuni. Hal itu tak bisa dihindari, yang berlaku adalah
permakluman karena memang bahan penyambung obrolan ialah dalam frekuensi yang
sama, yaitu seangkatan. Akan sulit menyamakan frekuensi obrolan dua orang jika
yang satu dari angkatan 1976 dan mitra obrolannya dari angkatan 2011. Kecuali, ditemukan frekuensi lain diluar satu angkatan dan ruang yang sama sebagai kesamaan
frekuensi obrolan. Pada akhirnya lebih
baik kita nikmati perjumpaan dan lupakan waktu.
Oleh sebab itu, memandang wadah atau ruang yang mendasari terjadinya perjumpaan atau reuni menjadi lebih penting
ketimbang memandang kesamaan waktu. Sebab alasan paling dasar terjadinya reuni
adalah kesamaan wadah. Dalam hal ini acara Natal Dan Bona Taon Alumni NHKBP
Kertanegara Semarang dapat berlangsung karena adanya kesamaan wadah, pernah
menjadi anggota Naposo HKBP Kertanegara Semarang; meskipun dalam kurun waktu
yang beragam. Acara perayaan Natal Dan Bona Taon ini diketuai Tulus Silalahi (Akuntansi 2006) dihelat pada
hari Sabtu, 28 Februari 2017 di gedung Balai Kota Jakarta Pusat. Secara keseluruhan acara Natal Dan Bona Taon berlansung baik dan
lancar serta diikuti penuh antusias, terlihat dari jumlah alumni beserta keluarga
yang hadir lebih dari 250 orang, meliputi angkatan 1976 hingga angkatan 2011.
Keberhasilan ini perlu diapresiasi karena tidak mudah untuk mendatangkan abang
dan kakak dan adik dari berbagai angkatan dengan beragam kesibukannya masing-masing.
Kerja keras ketua beserta panitia
menjadi peran paling vital bagi terwujudnya Natal Dan Bona Taon Alumni NHKBP
Kertanegara 2017 yang telah terbukti berhasil berjalan dengan lancar dari awal hingga
penutupannya. Selain kerja keras panitia tidak bisa dinafikan bahwa
kehadiran para alumni pada acara tersebut didorong oleh semangat bertemu dengan kawan-kawannya dulu sewaktu di
naposo HKBP Kertanegara Semarang a.k.a. reuni. Ini tergambar jelas di wajah para alumni
ketika bertemu, terutama kawan seangkatannya. Yang paling tidak nyaman jika
kawan seangkatannya tidak banyak yang datang. Namun kondisi itu bukan tidak ada
jalan keluar sebab kita masih bisa menggapai dua atau tiga angkatan di atas
maupun di bawah. Atau, pilihan terakhir, duduk dan menyimak keriuhan acara. Sebab
mungkin ada sebagian orang yang menarik kenangan dimasa bernaposo menjadi lebih personal sifatnya
sehingga kebutuhan yang ingin dia penuhi bukan pada cerita-cerita dimasa lalu
melainkan mengetahui kondisi kawan-kawan dimasa sekarang setelah sekian waktu
tidak berjumpa.
Kenangan adalah tonggak
yang tertancap
Tiada bergerak
Tiada berubah
Waktu adalah ombak
Tiada habis
jaring
taklukkan
Di sana ukir namamu -Mu
Tiap perjumpaan tentu selalu membawa kebaikan meskipun kita
berjumpa 1000 kali dengan satu orang yang sama. Begitu pula acara perjumpaan Alumni NHKBP Kertanegara Semarang yang
dibungkus dengan acara Natal Dan Bona Taon tidak diharapkan hanya berhenti pada
kenang-mengenang saja apalagi mengenang yang buruk-buruknya. Pengumpulan sumbangan
buku yang akan disumbangkan ke komunitas baca di Toba serta melanjutkan
kontrakan sebagai rumah berkumpulnya alumni yang sedang mencari pekerjaan dan
belum mempunyai tempat tinggal menggambarkan langkah ke depan dari peristiwa
perjumpaan Alumni. Sebuah langkah yang sangat membangun, baik ke dalam diri
organisasi Alumni NHKBP Kertanegara Semarang maupun komunitas diluarnya. Barangkali
langkah-langkah ke depan semacam itulah yang pada akhirnya paling mampu menyamakan
frekuensi obrolan antara angkatan 1976 hingga angkatan 2011, sebagai cara
merayakan perjumpaan dan melupakan waktu setelah merajut garis putus-putus
kenangan.
Selamat
buat Panitia Natal Dan Bona Taon Alumni Kertanegara Semarang 2017
Selamat
buat Pengurus Alumni Kertanegara Semarang
Selamat Natal Dan Tahun Baru 2017 Alumni Kertanegara Semarang
Marsiurupan
Marsihaposan
Marsitangiangan
Horas!!!
29 Januari 2017
No comments:
Post a Comment