Monday 30 January 2017

Merajut Garis Putus-Putus Kenangan

Merajut Garis Putus-Putus Kenangan


Apa yang kita harapkan pada perjumpaan dengan kawan lama; yang bertahun-tahun lalu menghabiskan ruang dan waktu bersama dalam jangka waktu yang boleh dibilang tidak pendek (empat sampai lima tahun)? Pastilah kita mengenang saat-saat bersama dengan kawan-kawan yang kita jumpai. Dalam mengenang tersebut tidak semua kenangan yang mampu kita keluarkan dari ruang-ruang ingatan di kepala. Pada bagian peristiwa ini mungkin kita mengingat jelas. Pada bagian peristiwa itu mungkin kawan kita yang menyimpan erat. Begitulah mungkin tiap-tiap individu akan memunculkan kenangan, yang mampu disimpannya, sebagai penyambung obrolan pertemuan yang paling lama berlangsung lima jam. Orang-orang yang terlibat pada obrolan nostalgia biasanya memiliki kesamaan waktu dimasa lalu sehingga kenangan-kenangan yang dilontarkan dapat terjalin menjadi sebuah peristiwa sesuai kronologi dimasa lalu yang dibawa ke masa kini. Jika dalam sebuah obrolan tersebut ada satu orang yang tidak memiliki kesamaan waktu dimasa lalu tentunya akan terjadi kesenjangan kenangan. Disinilah sering muncul pengelompokan-pengelompokan pada sebuah peristiwa reuni. Hal itu tak bisa dihindari, yang berlaku adalah permakluman karena memang bahan penyambung obrolan ialah dalam frekuensi yang sama, yaitu seangkatan. Akan sulit menyamakan frekuensi obrolan dua orang jika yang satu dari angkatan 1976 dan mitra obrolannya dari angkatan 2011. Kecuali, ditemukan frekuensi lain diluar satu angkatan dan ruang yang sama sebagai kesamaan  frekuensi obrolan. Pada akhirnya lebih baik kita nikmati perjumpaan dan lupakan waktu.

Oleh sebab itu, memandang wadah atau ruang  yang mendasari terjadinya perjumpaan atau reuni menjadi lebih penting ketimbang memandang kesamaan waktu. Sebab alasan paling dasar terjadinya reuni adalah kesamaan wadah. Dalam hal ini acara Natal Dan Bona Taon Alumni NHKBP Kertanegara Semarang dapat berlangsung karena adanya kesamaan wadah, pernah menjadi anggota Naposo HKBP Kertanegara Semarang; meskipun dalam kurun waktu yang beragam. Acara perayaan Natal Dan Bona Taon ini diketuai Tulus Silalahi (Akuntansi 2006) dihelat pada hari Sabtu, 28 Februari 2017 di gedung Balai Kota Jakarta Pusat. Secara keseluruhan acara Natal Dan Bona Taon berlansung baik dan lancar serta diikuti penuh antusias, terlihat dari jumlah alumni beserta keluarga yang hadir lebih dari 250 orang, meliputi angkatan 1976 hingga angkatan 2011. Keberhasilan ini perlu diapresiasi karena tidak mudah untuk mendatangkan abang dan kakak dan adik dari berbagai angkatan dengan beragam kesibukannya masing-masing.

Kerja keras ketua beserta panitia menjadi peran paling vital bagi terwujudnya Natal Dan Bona Taon Alumni NHKBP Kertanegara 2017 yang telah terbukti berhasil berjalan dengan lancar dari awal hingga penutupannya. Selain kerja keras panitia tidak bisa dinafikan bahwa kehadiran para alumni pada acara tersebut didorong oleh semangat bertemu dengan kawan-kawannya dulu sewaktu di naposo HKBP Kertanegara Semarang a.k.a. reuni. Ini tergambar jelas di wajah para alumni ketika bertemu, terutama kawan seangkatannya. Yang paling tidak nyaman jika kawan seangkatannya tidak banyak yang datang. Namun kondisi itu bukan tidak ada jalan keluar sebab kita masih bisa menggapai dua atau tiga angkatan di atas maupun di bawah. Atau, pilihan terakhir, duduk dan menyimak keriuhan acara. Sebab mungkin ada sebagian orang yang menarik kenangan dimasa bernaposo menjadi lebih personal sifatnya sehingga kebutuhan yang ingin dia penuhi bukan pada cerita-cerita dimasa lalu melainkan mengetahui kondisi kawan-kawan dimasa sekarang setelah sekian waktu tidak berjumpa.


Kenangan adalah tonggak
yang  tertancap
Tiada bergerak
Tiada berubah
Waktu adalah ombak
Tiada habis
jaring
taklukkan
Di sana ukir namamu -Mu


Tiap perjumpaan tentu selalu membawa kebaikan meskipun kita berjumpa 1000 kali dengan satu orang yang sama. Begitu pula acara perjumpaan Alumni NHKBP Kertanegara Semarang yang dibungkus dengan acara Natal Dan Bona Taon tidak diharapkan hanya berhenti pada kenang-mengenang saja apalagi mengenang yang buruk-buruknya. Pengumpulan sumbangan buku yang akan disumbangkan ke komunitas baca di Toba serta melanjutkan kontrakan sebagai rumah berkumpulnya alumni yang sedang mencari pekerjaan dan belum mempunyai tempat tinggal menggambarkan langkah ke depan dari peristiwa perjumpaan Alumni. Sebuah langkah yang sangat membangun, baik ke dalam diri organisasi Alumni NHKBP Kertanegara Semarang  maupun komunitas diluarnya. Barangkali langkah-langkah ke depan semacam itulah yang pada akhirnya paling mampu menyamakan frekuensi obrolan antara angkatan 1976 hingga angkatan 2011, sebagai cara merayakan perjumpaan dan melupakan waktu setelah merajut garis putus-putus kenangan.

Selamat buat Panitia Natal Dan Bona Taon Alumni Kertanegara Semarang 2017
Selamat buat Pengurus Alumni Kertanegara Semarang

Selamat Natal Dan Tahun Baru 2017 Alumni Kertanegara Semarang
Marsiurupan
Marsihaposan
Marsitangiangan

Horas!!!







29 Januari 2017



No comments: