Apakah
Kesedihan Sehingga Saya Menerjemahkannya?
“Kesedihan
tak memerlukan kata-kata.”
Demikianlah, setidaknya, yang saya rasakan dari
mendengarkan lagu From The Beginning
Until Now yang dinyanyikan oleh Yoo
Hae Joon, Ost drama Korea Winter
Sonata; yang tidak saya tahu bahasanya apalagi arti liriknya. Saya bukanlah
penggemar drama-drama korea juga lagu-lagu korea meskipun pernah diakui Yovie Widianto, pentolan grup Kahitna, satu di antara sumber
inspirasinya dari mendengarkan lagu-lagu korea; saya hanya ingin mendengarkan
lagu sedih yang saya sendiri tidak bisa terjemahkan; setelah berselancar di
internet, mencari lagu-lagu paling sedih, beberapa blog yang saya baca selalu
menempatkan lagu From The Beginning Until
Now dalam list lagu sedih, akhirnya pilihan untuk saya dengarkan jatuh pada lagu ini; karena selain bahasanya tidak
saya mengerti, opening suara pianonya
langsung memberikan tone sedih di
telinga saya.
Apakah kesedihan sehingga saya menerjemahkannya;
dalam sebuah lagu yang tak saya mengerti bahasanya? Saya tetap tidak tahu
jawabannya, yang ada dalam hati dan kepala hanya ingin mendengarkan lagu sedih
karena saya seperti sedang merasakan kesedihan yang tidak tahu apa dan kenapa. Saya
berusaha untuk menerjemahkan kesedihan itu dengan kepala tidak juga mampu. Saya
kemudian mendengarkan From Beginning
Until Now, meletakkan kepala saya agar tidak berusaha menebak-tebak makna
liriknya, dan membiarkan telinga hati saya mendengar alunan musik dan suara
penyanyinya.
“Musik adalah
bahasa yang mudah dipahami.”
Demikianlah akhir pikiran saya.
Eh, adakah musik di hatimu?
No comments:
Post a Comment