Saturday 1 October 2016

Apakah Kesedihan Sehingga Saya Menerjemahkannya?

Apakah Kesedihan Sehingga Saya Menerjemahkannya?


Kesedihan tak memerlukan kata-kata.”

Demikianlah, setidaknya, yang saya rasakan dari mendengarkan lagu From The Beginning Until Now yang dinyanyikan oleh Yoo Hae Joon, Ost drama Korea Winter Sonata; yang tidak saya tahu bahasanya apalagi arti liriknya. Saya bukanlah penggemar drama-drama korea juga lagu-lagu korea meskipun pernah diakui Yovie Widianto, pentolan grup Kahitna, satu di antara sumber inspirasinya dari mendengarkan lagu-lagu korea; saya hanya ingin mendengarkan lagu sedih yang saya sendiri tidak bisa terjemahkan; setelah berselancar di internet, mencari lagu-lagu paling sedih, beberapa blog yang saya baca selalu menempatkan lagu From The Beginning Until Now dalam list lagu sedih, akhirnya pilihan untuk saya dengarkan  jatuh  pada lagu ini; karena selain bahasanya tidak saya mengerti, opening suara pianonya langsung memberikan tone sedih di telinga saya.

Apakah kesedihan sehingga saya menerjemahkannya; dalam sebuah lagu yang tak saya mengerti bahasanya? Saya tetap tidak tahu jawabannya, yang ada dalam hati dan kepala hanya ingin mendengarkan lagu sedih karena saya seperti sedang merasakan kesedihan yang tidak tahu apa dan kenapa. Saya berusaha untuk menerjemahkan kesedihan itu dengan kepala tidak juga mampu. Saya kemudian mendengarkan From Beginning Until Now, meletakkan kepala saya agar tidak berusaha menebak-tebak makna liriknya, dan membiarkan telinga hati saya mendengar alunan musik dan suara penyanyinya.

Musik adalah bahasa yang mudah dipahami.”

Demikianlah akhir pikiran saya.

Eh, adakah musik di hatimu?

No comments: